top of page
Search
  • Writer's pictureSport For you

Manfaat Dibalik Risiko Olahraga Ektrim Paralayang Yang Memacu Adrenalin

Updated: Jun 7, 2021


Oleh Melly Anna

Paralayang atau juga sering dikenal dengan sebutan Paragliding, merupakan salah satu olahraga

terbang bebas yang menggunakan sayap kain atau mudahnya yang sering kali kita dengar adalah

parasut. Olahraga satu ini sering deilakukan oleh mereka “para penantang adrenalin” untuk

sekedar berekreasi melepas penat bahkan berkompetisi. Selain untuk menantang adrenalin bagi

mereka yang pertama kali mencoba, paralayang ini juga menjadi salah satu alasan lain untuk

menikmati indahnya pemandangan dari atas ketinggian. Tentu hal tersebut memiliki sensasi

tersendiri yang berbeda bagi para penikmatnya.

Paralayang yang merupakan salah satu cabang olahraga PTW (Petualangan, Tantangan, dan

Wisata) ini mulai kembali mengaktifkan kegitannya Sabtu (17/10/2020), di tengah pandemi

Corona. Dimulainya kegiatan paralayang ini juga menjadi salah satu simbol aktif kembalinya

cabang olahraga PTW. Ada empat lagi cabang olahraga PTW selain paralayang yakni menyelam

(diving), berperahu (rafting), lari (runing), dan jalan kaki ke pegunungan (hiking). Tentunya dari

kelima cabang itu sendiri sudah memiliki buku resmi panduan protokol kesehatan dalam

menghadapi pandemi Corona. Akibat terdampak pandemi FASI (Federasi Aero Sport Indonesia)

membuat terobosan penyelenggaraan lomba paralayang virtual di tengah pandemi corona untuk

pertama kalinya di dunia.

Salah satu cabang olahraga yang menguji adrenalin terbilang cukup menarik dan menyenakan

terlebih untuk mereka para penikmatnya. Meski demikian menarik dan menyenangkan olahraga

ini memiliki risiko yang cukup tinggi, sehingga setiap orang yang melakukannya (menjadi pilot

paralayang) harus memerhatikan keselamatan. Seperti perlengkapan utama antara lain parasut

utama dan cadangan, harness, dan helmet. Perlengkapan pendukung terbang variometer, radio

(HT), GPS, windmeter, peta lokasi terbang, juga perlengkapan pakaian dan lain sebagainya.

Namun, dibalik risiko yang ada tentunya juga terdapat manfaat dari olahraga ini.


Berikut manfaat yang mungkin tidak banyak diketahui oleh masyarakat, antara lain :


1. Melatih keseimbangan

Saat melakukan paralayang, otot perut dan panggul bekerja maksimal agar postur tubuh tetap

seimbang. Artinya, olahraga ini membantu memperkuat otot-otot tubuh mulai dari otot paha

sampai postural, yang dapat mengurangi risiko terjadinya cedera pada aktivitas sehari-hari.


2. Kekuatan tubuh bagian atas

Ketika melakukan paralayang artinya kedua tangan perlu mengendalikan parasut agar tetap

terarah. Dengan demikian, tubuh bagian atas akan terlatih sehingga lebih fleksibel dan punya

rentang jarak optimal. Semakin sering dilakukan, kekuatan tubuh bagian atas terutama lengan

akan kian terasah.


3. Meredakan stres

Saat berada di atas, ada perspektif baru yang memukau sekaligus seru. Bonusnya, fokus yang

tercurah saat melakukan paralayang, dimana ketika berada di udara tentunya kita dapat

menikmati pemandangan dari atas seperti laut, hutan, danau, tebing, dan sebagainya. Saat

melihat pemandangan – pemandangan indah tersebut dapat mengalihkan emosi kita sebelumnya

bahkan meredakan stres.

Di saat yang bersamaan, fokus untuk melakukan paralayang juga dapat mengurangi distraksi

serta kekhawatiran. Benar-benar fokus pada masa kini dimana kita lebih bisa meningkatkan

kemampuan untuk fokus.


4. Membakar kalori

Olahraga ini juga membantu membakar setidaknya 230 kalori per jam dalam tiap sesinya. Disini

kita juga bisa merasakan adrenaline rush saat berada di atas. Jadi, tidak ada salahnya mencoba

melakukan olahraga ini sesekali hanya sekedar untuk membakar kalori.


5. Menikmati adrenaline rush

Olahraga ini penuh dengan energi dan antusiasme. Saat olahraga paralayang dimulai, tubuh akan

memproduksi adrenalin. Hormon ini bisa meningkatkan detak jantung hingga tekanan darah

dengan cara aman sehingga kita akan merasa semakin berenergi atau bertenaga.


Menariknya, beberapa orang sangat suka dengan sensasi ini dan terus mencari aktivitas yang

memberikan dampak serupa. Istilahnya adalah para adrenaline junkie. Disebut junkie karena

sensasi yang muncul serupa dengan konsumsi obat-obatan tertentu yang memacu adrenalin.


6. Meningkatkan kepercayaan diri

Paralayang juga dapat meningkatkan kepercayaan diri. Siapapun bisa merasakannya, terlepas

dari usia dan latar belakang mereka. Utamanya, bagi yang merasa takut melakukan paralayang.

Ketika mereka berhasil mengalahkan rasa takut itu, tentu akan muncul rasa percaya diri luar

biasa. Merasakan langsung betapa mudah dan serunya olahraga ini juga sangat mungkin

mengusir ketakutan.


7. Pemikiran positif

Jangan kaget pula ketika seseorang bisa berpikir lebih positif setelah melakukan paralayang.

Berada di ketinggian akan memberi sensasi tersendiri yang mungkin tak akan terlintas ketika

melihat pemandangan dari sudut pandang biasa. Pemandangan dari atas sana bisa jauh lebih

memukau. Pengalaman ini tidak menutup kemungkinan bisa menjadi sumber inspirasi dan juga

pikiran positif seseorang.


Sumber :

30 views0 comments

Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page