Oleh Melly Anna
Paralayang atau juga sering dikenal dengan sebutan Paragliding, merupakan salah satu olahraga
terbang bebas yang menggunakan sayap kain atau mudahnya yang sering kali kita dengar adalah
parasut. Olahraga satu ini sering deilakukan oleh mereka “para penantang adrenalin” untuk
sekedar berekreasi melepas penat bahkan berkompetisi. Selain untuk menantang adrenalin bagi
mereka yang pertama kali mencoba, paralayang ini juga menjadi salah satu alasan lain untuk
menikmati indahnya pemandangan dari atas ketinggian. Tentu hal tersebut memiliki sensasi
tersendiri yang berbeda bagi para penikmatnya.
Paralayang yang merupakan salah satu cabang olahraga PTW (Petualangan, Tantangan, dan
Wisata) ini mulai kembali mengaktifkan kegitannya Sabtu (17/10/2020), di tengah pandemi
Corona. Dimulainya kegiatan paralayang ini juga menjadi salah satu simbol aktif kembalinya
cabang olahraga PTW. Ada empat lagi cabang olahraga PTW selain paralayang yakni menyelam
(diving), berperahu (rafting), lari (runing), dan jalan kaki ke pegunungan (hiking). Tentunya dari
kelima cabang itu sendiri sudah memiliki buku resmi panduan protokol kesehatan dalam
menghadapi pandemi Corona. Akibat terdampak pandemi FASI (Federasi Aero Sport Indonesia)
membuat terobosan penyelenggaraan lomba paralayang virtual di tengah pandemi corona untuk
pertama kalinya di dunia.
Salah satu cabang olahraga yang menguji adrenalin terbilang cukup menarik dan menyenakan
terlebih untuk mereka para penikmatnya. Meski demikian menarik dan menyenangkan olahraga
ini memiliki risiko yang cukup tinggi, sehingga setiap orang yang melakukannya (menjadi pilot
paralayang) harus memerhatikan keselamatan. Seperti perlengkapan utama antara lain parasut
utama dan cadangan, harness, dan helmet. Perlengkapan pendukung terbang variometer, radio
(HT), GPS, windmeter, peta lokasi terbang, juga perlengkapan pakaian dan lain sebagainya.
Namun, dibalik risiko yang ada tentunya juga terdapat manfaat dari olahraga ini.
Berikut manfaat yang mungkin tidak banyak diketahui oleh masyarakat, antara lain :
1. Melatih keseimbangan
Saat melakukan paralayang, otot perut dan panggul bekerja maksimal agar postur tubuh tetap
seimbang. Artinya, olahraga ini membantu memperkuat otot-otot tubuh mulai dari otot paha
sampai postural, yang dapat mengurangi risiko terjadinya cedera pada aktivitas sehari-hari.
2. Kekuatan tubuh bagian atas
Ketika melakukan paralayang artinya kedua tangan perlu mengendalikan parasut agar tetap
terarah. Dengan demikian, tubuh bagian atas akan terlatih sehingga lebih fleksibel dan punya
rentang jarak optimal. Semakin sering dilakukan, kekuatan tubuh bagian atas terutama lengan
akan kian terasah.
3. Meredakan stres
Saat berada di atas, ada perspektif baru yang memukau sekaligus seru. Bonusnya, fokus yang
tercurah saat melakukan paralayang, dimana ketika berada di udara tentunya kita dapat
menikmati pemandangan dari atas seperti laut, hutan, danau, tebing, dan sebagainya. Saat
melihat pemandangan – pemandangan indah tersebut dapat mengalihkan emosi kita sebelumnya
bahkan meredakan stres.
Di saat yang bersamaan, fokus untuk melakukan paralayang juga dapat mengurangi distraksi
serta kekhawatiran. Benar-benar fokus pada masa kini dimana kita lebih bisa meningkatkan
kemampuan untuk fokus.
4. Membakar kalori
Olahraga ini juga membantu membakar setidaknya 230 kalori per jam dalam tiap sesinya. Disini
kita juga bisa merasakan adrenaline rush saat berada di atas. Jadi, tidak ada salahnya mencoba
melakukan olahraga ini sesekali hanya sekedar untuk membakar kalori.
5. Menikmati adrenaline rush
Olahraga ini penuh dengan energi dan antusiasme. Saat olahraga paralayang dimulai, tubuh akan
memproduksi adrenalin. Hormon ini bisa meningkatkan detak jantung hingga tekanan darah
dengan cara aman sehingga kita akan merasa semakin berenergi atau bertenaga.
Menariknya, beberapa orang sangat suka dengan sensasi ini dan terus mencari aktivitas yang
memberikan dampak serupa. Istilahnya adalah para adrenaline junkie. Disebut junkie karena
sensasi yang muncul serupa dengan konsumsi obat-obatan tertentu yang memacu adrenalin.
6. Meningkatkan kepercayaan diri
Paralayang juga dapat meningkatkan kepercayaan diri. Siapapun bisa merasakannya, terlepas
dari usia dan latar belakang mereka. Utamanya, bagi yang merasa takut melakukan paralayang.
Ketika mereka berhasil mengalahkan rasa takut itu, tentu akan muncul rasa percaya diri luar
biasa. Merasakan langsung betapa mudah dan serunya olahraga ini juga sangat mungkin
mengusir ketakutan.
7. Pemikiran positif
Jangan kaget pula ketika seseorang bisa berpikir lebih positif setelah melakukan paralayang.
Berada di ketinggian akan memberi sensasi tersendiri yang mungkin tak akan terlintas ketika
melihat pemandangan dari sudut pandang biasa. Pemandangan dari atas sana bisa jauh lebih
memukau. Pengalaman ini tidak menutup kemungkinan bisa menjadi sumber inspirasi dan juga
pikiran positif seseorang.
Sumber :
Comments